Sabtu, 28 Maret 2015

Malam Puisi Perempuan Banten

Oleh Uthera K.

Pada Rabu, 11 Juni 2013, 5 perempuan berkumpul dan bersepakat untuk bergabung dalam Komunitas Penulis Perempuan Indonesia (untuk wilayah Banten). Ini adalah langkah pertama setelah beberapa waktu lalu ajakan Komunitas Penulis Perempuan Indonesia yang bermarkas di Bandung kami tangguhkan. Dan sebagai wujud apresiasi, Ketua Kubah Budaya, Wahyu Arya, meminta kami untuk mengadakan acara "Malam Puisi Perempuan" ini. Di lain pihak, 3 dari 5 perempuan yang hadir ketika itu puisinya tergabung dalam Antologi Puisi Perempuan 2 bahasa yang tengah digagas Kubah Budaya.

"Anggaplah 'Musim Untuk Laida' sebagai produk pertama Komunitas Penulis Perempuan Indonesia (regional Banten) yang diterbitkan Kubah Budaya," ucapnya ketika itu. Akhirnya, asal tunjuk pun mulai. Ketua Pelaksana kegiatan, dan panitia acaranya. Tanggal 18 yang diajukan di awal mesti kami undur hingga 21 karena 'salah nunjuk', dan masalah teknis lainnya. Oke, tidak masalah. Ini hanyalah resiko kalau acaranya sangat mendadak.

Sayangnya, tidak semua penulis perempuan dalam antologi itu bisa hadir. Hanya ada Andria Rina, Linda Cahya Wibawa, Mauliedya Jasin, Lunar Nurmalam (yang menjadi pembaca sajak berbahasa Inggris), Tria Achiria, dan saya. Tapi, acara tetap meriah dengan bantuan beberapa pembaca puisi berjenis kelamin laki-laki. Sebut saja Herwan FR (kurator), Sulaiman Djaya, Wahyu Arya, Niduparas Erlang, Ikal Bahri, dan Husaini Bayusegara. Juga, sumbang suara dari undangan UKM Lisbu STIE Bina Bangsa. Lebih meriah lagi dengan musikalisasi puisi yang didendangkan Rock Mini, Serenada, Tanpa Nama, dan lain-lain. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar